Selasa, 27 November 2012

Sifat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dalam masyarakat ada yang bersifat tertutup dan terbuka. Sifat stratifikasi sosial tersebut adalah sebagai berikut.
a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Pada stratifikasi sosial tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain baik yang merupakan gerak ke atas dan gerak ke bawah. Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota dalam stratifikasi sosial tertutup adalah kelahiran. Stratifikasi sosial tertutup terdapat dalam masyarakat feodal dan masyarakat berkasta.
1) Sistem Kasta dalam Masyarakat India
Sistem kasta dalam masyarakat India telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Apabila ditelaah, pada masyarakat India sistem lapisan masyarakatnya sangat kaku dan menjelma dalam diri kasta-kasta. Kasta-kasta di India mempunyai ciriciri tertentu, sebagai berikut.
a) Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan atau kelahiran sehingga anak yang lahir memperoleh kedudukan yang sama dengan orang tuanya.
b) Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup. Untuk itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya kecuali apabila ia keluar dari kastanya.
c) Perkawinan bersifat endogami, yaitu dipilih dari orang yang sekasta.
d) Hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya bersifat terbatas.
e) Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan.
f) Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.

2) Masyarakat Feodal
Pola dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat feodal berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Pola dasar stratifikasi sosial masyarakat feodal adalah sebagai berikut.
a) Raja dan bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus dihormati serta ditaati oleh rakyatnya. Raja memiliki kewenangan serta hak-hak istimewa.
b) Lapisan utama diduduki oleh raja dan kaum bangsawan.
c) Rakyat harus mengabdi pada raja serta bangsawan.
3) Masyarakat yang Lapisan Sosialnya Tergantung pada Perbedaan Rasial (Politik Rasial)
Masyarakat dengan lapisan sosial seperti ini pernah terjadi di Afrika Selatan saat pelaksanaan politik apartheid. Saat itu Afrika Selatan masih berada di bawah kekuasaan bangsa Inggris. Pemerintah penguasa membedakan segala kegiatan antara kulit hitam dan kulit putih. Dalam perkembangannya, politik apartheid banyak dikecam masyarakat dunia sampai akhirnya politik ini berakhir dari Afrika Selatan. Sistem yang sama pernah berlangsung di Amerika Serikat dengan nama segregation. Sistem ini juga melakukan pembedaan masyarakat menjadi masyarakat kulit berwarna terutama orang Negro dan kulit putih.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)
Dalam stratifikasi sosial terbuka kemungkinan untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain sangat besar. Stratifikasi sosial terbuka memberikan kesempatan kepada seseorang untuk berpindah lapisan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan bagi masyarakat yang kurang cakap dan tidak beruntung bisa jatuh ke lapisan sosial di bawahnya. Dalam kenyataannya sistem stratifikasi sosial tidak hanya bersifat terbuka dan tertutup saja, tetapi bersifat campuran.
Jadi, ada kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat unsur-unsur gabungan dari keduanya. Misalnya, dalam sistem ekonomi menggunakan sistem stratifikasi sosial terbuka, sedangkan pada bidang lain bersifat tertutup.
c. Sistem Stratifikasi Sosial Campuran
Pada sistem stratifikasi sosial campuran, perpindahan lapisan hanya terjadi pada golongan lapisan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar