Stratifikasi sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya sesuatu
yang dihargai dalam masyarakat. Sepanjang masyarakat memberikan penghargaan
terhadap sesuatu yang dianggap lebih, maka stratifikasi sosial di masyarakat
tetap akan ada. Sesuatu
yang dipandang berharga, antara lain
a.
uang;
b.
tanah;
c.
benda-benda bernilai ekonomis;
d.
kekuasaan;
e.
ilmu pengetahuan;
f.
keturunan;
g.
pekerjaan;
h.
kesalehan dalam agama.
Secara umum, pembentukan
stratifikasi sosial dalam masyarakat didasari oleh beberapa kriteria berikut
ini.
a. Ukuran Kekayaan
Mereka yang memiliki kekayaan paling
banyak termasuk dalam golongan lapisan atas. Kekayaan yang dimiliki dapat dilihat
dari bentuk dan model rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian, cara
berbelanja, dan tempat makan.
b. Ukuran Kekuasaan
Mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar akan
menempati lapisan atas. Ukuran kekuasaan banyak dijumpai pada masyarakat tradisional.
Dalam masyarakat tradisional, orang yang dihormati adalah golongan tua atau
mereka yang pernah berjasa.
c. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan terlepas dari ukuran kekayaan dan atau
kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati dalam masyarakat akan
menempati lapisan sosial tertinggi.
d. Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dipakai sebagai ukuran stratifikasi sosial pada
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Ukuran untuk menentukan lapisan
sosial masyarakat di atas bukanlah ukuran mutlak yang tidak bisa berubah. Masih
ada ukuran-ukuran lain yang dapat digunakan untuk menentukan stratifikasi
sosial seseorang dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar