Minggu, 01 Januari 2012

PASAR MODERN VS PASAR TRADISIONAL

Dewasa ini memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern sudah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota metropolitan tetapi sudah merambah sampai kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai minimarket, supermarket bahkan hipermarket di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun di balik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para peritel kelas menengah dan teri mengeluh. Tidak sedikit para pedagang kelas menengah dan bawah mengaku bila pendapatan ataupun omset yang didapatkan mengalami penurunan yang signifikan dengan menjamurnya pasar modern saat ini.


Pemerintah harusnya lebih serius dlam menangani hal yang semacam ini, kebijakan-kebijakannya dalam pengelolaan pasar juga perlu dikaji ulang demi keadilan dan mengurangi dampak yang buruk dalam masyarakat. Selama ini pasar tradisional hanya dipandang sebagai tempat kumuh yang hanya didatangi oleh para masyarakat kelas bawah, hal semacam itu harus dirubah dengan pembangunan pasar yang lebih tertata, bersih, dan nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian masyarakat dari semua kalangan pun juga akan tertarik untuk datang ke pasar tradisional, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang besar dalam masyarakat.


Pemerintah sebagai pemegang penuh kekuasaan dalam kebijakan mengatur pasar modern dan pasar tradisional seharusnya lebih bijaksana dalam mengatur dan menentukan kebijakannya. Aturan yang dibuat oleh pemerintah tidak boleh diskriminatif dan malah membuat dunia usaha menjadi mandek. Pedagang kecil, menengah, atau besar harus mempunyai kesempatan yang sama dalam melaksanakan usahanya. Pemerintah sebagai regulator harus mampu mewadahi semua aspirasi yang berkembang tanpa ada yang merasa dirugikan. Pemerintah harus mampu melindungi dan memberdayakan peritel kelas teri karena jumlahnya yang mayoritas.

1 komentar:

  1. betuul, dan kita juga harus menghidupkan pasar tradisional, jangan belanja di mal terus :D

    BalasHapus